Evaluasi
klinik
Pengertian
Kata evaluasi berasal dari Bahasa
Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran, edangkan menurut
pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui
keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan
dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Evaluasi mengandung pengertian: suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. evaluasi klinis
adalah penilaian dan analisis data klinis yang berkaitan dengan medis perangkat
untuk memverifikasi keamanan klinis dan kinerja perangkat
*
Tujuan
Uji klinik bertujuan untuk membuktikan
atau menilai manfaat klinik suatu obat, pengobatan, atau strategi terapetik
tertentu secara objektif dan benar. Dengan kata lain, uji klinik dimaksudkan
untuk menghindari pracondong/bias pemakai obat (prescriber), pasien, atau dari
perjalanan alami penyakit itu sendiri. Di samping itu, uji klinik harus dapat
memberikan jawaban yang benar (valid) mengenai manfaat klinik intervensi terapi
tertentu, jika memang bermanfaat harus terbukti bermanfaat, dan jika tidak
bermanfaat harus terbukti tidak bermanfaat.
Berdasarkan pembuktian melalui uji
klinik ini, maka suatu obat, pengobatan atau strategi terapeutik tertentu baru
dapat diterapkan secara luas dalam praktek. Dalam pengembangan obat-obat baru,
maka prinsip penilaian obat atau calon obat didasarkan pada metode uji klinik
secara ketat. Prinsip-prinsip metodologi uji klinik harus diterapkan pada fase
III, yaitu fase definitif. Uji klinik fase I dan II dimaksudkan sebagai langkah
persiapan untuk uji klinik fase III ini.
* Metode evaluasi
·
Pelaksanaan
evaluasi klinik
Evaluasi klinik dilaksanakan sesuai
dengan metode evaluasi yang telah disepakati untuk menilai setiap aspek
penampilan klinik. Seperti yang telah seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa
setiap jenis kemampuan (domain) harus di evaluasi dengan metode yang sesuai
Kemampuan yang dicap[ai nmahasisiwa cukup kompleks , berupa perbaduan antara
aspek pengetahuan , ketrampilan dan sikap
·
Metode
evaluasi klinik dapat dikelopmpokkan menjadi metode :
1. Observasi
Metode
observasi ini adalah metode yang paling sering digunakan dalam evaluasi klinik
, mengingat kemampuan utama yang harus dimiliki melalui pengalaman belajar
klinik adalah kemampuan melaksanakan tindakan . Metode observasi dalah metode
yang digunakan untuk evaluasi penampilan psikomotor , sikap perilaku ,
interaksi baik verbal maupun non verbal
2. Tertulis
Metode
tertulis digunakan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, yaitu pada jenjang
aplikasi dan pemecahan masalah melalui proses analisa sintesa dan metode ini
dilaksanakan dengan cara member penugasan pada peserta didik untuk menuliskan
hasil pengamatan , hasil rangkaian kegiatan melakukan tindakan atau asuhan
keperawatan berupa laporan tertulis. Tulisan mahasiswa yang dijadikan bahan
evaluasi dapat berupa :
1.
Rencana keperawatan
2.
Laporan studi kasus
3.
Laporan proses keperawatan
Melalui
metode tertulis ini selain dapat dievaluasi perlu ditetapkan dengan jelas
dengan demikian dapat dijamin objektivitas metode evaluasi dan fair bagi para
mahasiswa
3.
Lisan ( viva – voce )
Metode
evaluasi secara lisan dimaksudkan untuk terjadinya Tanya jawab dan dialog
terhadap pertanyaan yang diajukan oleh penguji . Pada metode lisan ini akan
terjadi interaksi langsung antara penguji dan mahasiswa yang dapat mempengaruhi
objektivitas dan reabilitas evaluasi .
Secara
spesifik metode ini digunakan pada :
1. Saat pembimbing melakukan validasi
terhadap data yang dikumpulkan dalam penyusunan renpra .
2. Menilai alas an (justivikasi)
yang digunakan mahasiswa untuk melakukan tindakan
3. Menilai kempuan mhasiswa terhadap
dan perkembangan kasus
*
Aspek yang Dievaluasi
Menurut bradshaw (1989), aspek yang
perlu dievaluasi pada performa klinik meliputi 4 keterampilan :
1. Kemampuan social :
- Bekerja dengan sejawat
- Kesadaran diri
2. Ketrampilan berkomunikasi
- Berbicara dan mendengar
- Membaca dan menulis
3. Ketrampilan praktik
- Penggunaan alat
- Teknik aseptic
- Pemberian obat
4. Kemampuan mengambil keputusan
- Asuhan keperawatan
- Manajemen
- Pendidikan kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar